Hal itu menyebabkan Standard & Poor's 500 Index mengalami penurunan paling tinggi dalam sebulan. Jumat, 24 September 2010 | 05:57 oleh Barratut Taqiyyah, Sumber : Bloomberg BURSA AS Stock Exchange mencapai 7,6 miliar lembar saham, di bawah rata-rata Perdagangan berjalan sepi dengan transaksi di New York
Saham Chevron dan Exxon Mobil masing-masing turunĢ% dan memberikan kontribusi hingga 15,5% pada anjloknya indeks Dow Sebesar 1,9% seiring anjloknya harga minyak mentah hingga 0,6% menjadi Sektor energi, GSPE memimpin pelemahan S&P 500 dengan penurunan Irlandia yang tidak pasti itu sebelumnya telah menekan euro yang padaĪkhirnya berkontribusi juga melemahkan harga-harga saham. Mengatasi krisis agar tidak menular ke negara lain. Untuk menolong negara tersebut, namun diyakini tidak akan cukup untuk Meski Uni Eropa, sejumlah negara Eropa dan IMF telah sepakat Pasar sebelumnya telah mendapatkan sentimen negatif dari krisis utang Premium geopolitik akan meningkat," ujar Kleintop seperti dikutip dari Reuters, Rabu (). Mengingatkan para pialang tentang bagaimana mudahnya pasar tergangguįokus Presiden Barack Obama pada kebijakan domestik akan banyakīerkurang dan lebih banyak fokus pada kebijakan luar negeri, Kenaikan harian terbesar dalam 3 bulan terakhir.Ĭhief market strategist LPL Financial mengatakan, berita-berita tersebut Panduan kekhawatiran investor melonjak hingga 12,3%, yang merupakan Indeks Volatilitas CBOE Volatility yang merupakan Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 17,11 poin Pada perdagangan Selasa (), indeks Dow Jones Serangan terbesar Korut ke Korsel setelah perang duo Korea itu di akhir Menembakkan artilerinya ke salah satu kepulauan di Korsel. Utang Irlandia yang dikhawatirkan menular ke negara lain.ĭiketahui, konflik antara Korsel-Korut memanas setelah Korut Konflik antara Korea Selatan dan Korea Utara, ditambah masalah krisis Saham-saham di bursa Wall Street langsung rontok akibat memanasnya Konflik Duo Korea dan Krisis Irlandia Rontokkan Wall Street